Senin, 03 Januari 2011

Natal Paroki St.Helena




SEMARAK NATAL 2010

Panitia Natal paroki St.Helena tahun ini adalah wilayah Lippo. Adapun ketuanya pak Fritz. Seperti tahun sebelumnya, kali ini panitia juga tidak menggunakan Pohon Natal hidup, melainkan pohon buatan. Meski demikian, kandang dan pohon Natal yang disiapkan oleh pak Heri dkk, tetap menarik.

Setiap Natal selalu ada penjagaan ekstra dari petugas. Namun tahun ini barangkali tergolong luar biasa. Tak kurang 45 polisi dan petugas keamanan berkumpul di sekitar Gereja St.Helena. Mereka adalah polisi dari Polsek Curug, Polres Tangerang dan petugas keamanan lain. Sebuah tenda kokoh dan cukup besar didirikan di depan pintu gerbang Gereja untuk para petugas. Sehari sebelumnya bapak Ganet Sukoco, Kapolsek Curug sengaja datang memeriksa situasi. Pada malam Natal, bapak Wahyu W, Kapolres Tangerang juga meninjau pengamanan Gereja. Pak Kapolres diiringi beberapa ajudan sempat mampir di pastoran dan ngobrol lebih dari setengah jam. Kapolres yang ramah dan berpendidikan ini amat terbuka dan toleran.

Malam Natal ada dua Misa. Misa pertama jam 05.00 sore. Meski demikian, pada jam 04.00 sore Gereja sudah penuh sesak. Umat yang datang sesudah itu harus puas duduk di seputar plaza di bawah tenda-tenda. Pst.Surono memperkirakan lebih dari 2000 umat hadir. Misa kedua jam 08.30 malam tidak sebanyak misa pertama namun Gereja tetap penuh sesak.

Tanggal 25 Desember, misa Natal jam 08.00 pagi lebih dikhususkan untuk anak-anak. Suasana Misa, termasuk kotbah pastor, ditujukan untuk anak-anak. Sesudahnya acara dilanjutkan di Bedeng. Sempat diumumkan bahwa panitia sedang menjemput Sinterklas dari Ancol. Sinterklas yang pendek gemuk dan sedikit gila ini ternyata adalah pastor paroki St.Helena. Rupanya pastor paroki merelakan diri dikerjain panitia setahun sekali.

Sore hari pastor paroki diundang makan malam (Open House) di rumah Bapak Purnomo Yusgiantoro, menteri pertahanan di Jln.Widya Chandra III/8. Supaya tidak sendirian diajaklah pak Robert Kayatoe. Acara di rumah pak Menteri menyenangkan. Makanan-minuman berlimpah. Kita bebas memilih makanan yang kita sukai sambil menikmati live music. Banyak juga orang-orang penting yang hadir seperti Akbar Tanjung, Hayono Isman, Handoko (dirut Indosiar) selain para petinggi TNI dan Polri. Sesudah hampir dua jam, kamipun pulang, untuk menyiapkan tugas esok hari. (Heri Kartono)