Sabtu, 23 April 2011

Tablo Jalan Salib di Paroki St.Helena

KHAWATIR NASIB YESUS

Acara Tablo Jalan Salib di paroki St.Helena, Lippo-Karawaci berlangsung meriah (22/04/2011). Acara yang dimulai jam 08.00 pagi ini dihadiri banyak umat paroki, mulai dari anak-anak sampai opa dan oma. Tablo yang disutradari oleh pak Anton Kaswadi ini dibawakan oleh muda-mudi wilayah Bonang.

Para aktor bermain dengan sungguh-sungguh. Rakyat jelata yang diperankan oleh Oyen dkk, misalnya, tampak galak dengan bentakan dan teriakan yang keras. Namun, saat Yesus didera dan dipaku, Oyen yang seharusnya tetap berperan sebagai rakyat yang galak malah meneteskan mata dengan haru. “Saya sungguh terharu melihat penderitaan Yesus”, ujar Oyen seusai acara.

Yesus, yang diperankan oleh Ryan, rupanya memang menderita akibat kesungguhan para pemain. Secara keseluruhan para aktor bermain dengan sepenuh hati. Begitu sungguh-sungguhnya mereka bermain, sampai-sampai para prajurit yang mustinya hanya sekedar ber-akting malah memecut Yesus sungguhan. Akibatnya Yesus berteriak sungguhan juga. Kelihatan punggung Yesus bilur-bilur merah, padahal belum diolesi cairan pewarna. Pak Jo Hanafi, salah satu fotographer yang mengabadikan adegan demi adegan dari dekat sampai geleng-geleng kepala. “Gila tuh para pemain, galak bener!”, ujarnya.

Tidak hanya pak Jo, para penonton lain juga menyaksikan kegalakan prajurit-prajurit. Yesus sampai lima kali terjatuh dan tertindih salib yang dibawanya karena ditendang dan didorong dengan keras oleh para serdadu. Tentu saja ini diluar skenario karena seharusnya Yesus hanya jatuh cukup 3 kali saja.

Melihat Yesus yang “babak-belur”, pastor paroki yang ikut menyaksikan, sempat khawatir. Kepada umat yang berdiri di sebelahnya, pastor berbisik: “Pak, jangan-jangan selesai acara ini, Yesus harus langsung dibawa ke RS.Siloam!”. Untunglah Yesus tetap segar bugar, hanya menderita beberapa memar dan lecet-lecet belaka. (Foto kiriman Aditya Pratama)

Heri Kartono