Sabtu, 24 April 2010

Dekanat Tangerang



PASTOR KAOS KAKI

Rekreasi bersama adalah salah satu sarana untuk mengakrabkan orang, selain untuk refreshing tentunya. Itulah yang dilakukan 18 pastor se-dekanat Tangerang, Keuskupan Agung Jakarta (19-23 April 2010). Dalam perjalanan maupun saat menikmati pemandangan indah, mereka saling mengenal lebih baik. Keakraban inilah yang diharapkan menjadi dasar kerja sama yang baik pula.

Ada sejumlah imam yang baru beberapa bulan bertugas di wilayah Tangerang. Karenanya kesempatan rekreasi ini dimanfaatkan untuk saling berkenalan. Umumnya para pastor memiliki nama-nama “biasa” dan mudah diingat seperti pastor Bimo, Adhi, Gunawan, Ary dan Swasono. Tapi juga ada nama-nama yang tidak mudah untuk diingat, seperti pastor Kurkowski SCJ.

Pastor Kurkowski yang berasal dari Polandia ini bertugas di paroki Rasul Barnabas, Pamulang. Menurut pengakuannya, dimanapun ia bertugas, orang selalu kesulitan untuk mengingat atau bahkan untuk menyebut namanya. Pernah, saat ia bertugas di Lahat, Sumatera Selatan, seorang umat karena tidak bisa menyebut Kurkowski, dengan enaknya menyebut dia Pastor Kaos Kaki. Memang nama Kurskowski terdengar mirip KaosKaki. Untunglah pastor yang berpembawaan ramah ini tidak tersinggung. Malah, sejak saat itu nama Pastor KaosKaki lebih populer daripada nama resminya yang sulit itu.

Saat kami berkenalan, pastor yang senang dipotret ini dengan entengnya berkata: “Nama saya Pastor KaosKaki……!”. Seorang rekan imam yang berdiri di sampingnya nyeletuk: “Kaos Kaki yang sudah dicuci kan??”.

Heri Kartono. OSC

4 komentar:

  1. Rosiany T.Chandra25 April 2010 pukul 16.30

    Wah...Pastor Bruce Willis kayaknya lebih pas deh!Ha ha ha...
    Selamat menikmati dan menjalin kebersamaan yang erat antar sesama imam ya Romo.

    BalasHapus
  2. Hahaa....begitu rendah hatinya Pastor Kurkowski sampai rela dipanggil Pastor KaosKaki. Tetapi sungguh besar manfaat kaos kaki, tak terbayang hidup tanpanya, apalagi kalau sedang musim dingin. Semoga semangat pelayanan dan kerendahan hati Rm Heri dan Rm Kurkowski serta semua Romo dalam menjalankan misi panggilan hidupnya menghangatkan hati kami semua bagaikan kehangatan kaos kaki di musim dingin, amin.

    BalasHapus
  3. sori Mo, saya telat buka blog. Dari tgl 23 s.d. 26 saya pergi ke Madiun dan Magetan. Di sana ada 2 Romo CM yg merayakan 40 th imamat mereka.

    aku jadi inget...dulu pernah muntah2 krn mencicipi keju kualitas nome 1 dari belanda. bau-nya seperti kaos kakinya pst. vermeulen..he..he.. ueeenaaak tenan....!

    BalasHapus
  4. hahahahaha, tp bener sepertinya bunyinya pas tu, kalo ngomongin kaos kaki jd inget Juwita, lagi seneng2 nya gigit kaos kaki, pernah ada 2 tukang yg datang, kaos kakinya masing2 sebelah digondol Juwita dibawa bawah pohon, mgkn 'aroma' dan warna hitam itu favorit nya, hahhhhahaha, btw apapun namanya kaos kaki itu penting ut menghangatkan kaki,

    BalasHapus